Sebelum bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik, ia adalah seekor ulat. Selama ia menjadi ulat, ia menjadi salahsatu binatang yang lemah dan kecil. Ulat bahkan merupakan makanan dari banyak binatang, sehingga ia harus berjuang untuk tidak dimakan agar dapat bertahan hidup; hal tersebut memperlihatkan bahwa dalam proses kehidupan tidak menutup kemungkinan bahwa ada saatnya seseorang manusia, sama seperti ulat, berada pada fase hina dan lemah, merasa tidak berdaya atau kecil. Biasanya pada fase awal atau pemula walaupun begitu seseorang tetap harus bertahan, berusaha, dan berjuang sekuat tenaga agar tidak “dimakan”, serta bersabar karena fase itu suatu saat akan berlalu juga. Berjalan tiada henti, bukan untuk mencapai keberhasilan tapi melewati halangan dan tantangan. Karena keberhasilan itu pasti adanya, manakala sang pejalan mampu melewati setiap hinaan atau fitnah yang diadakan. Ketika semburat mutiara fajar telah mengintip dibatas malam, itu pertanda sebentar lagi matahar
Blog ini berisi tulisan-tulisan yang didaur ulang dari Website, Blog, Media Sosial dan Media Digital lainnya