Skip to main content

Kemalasan Sosial Dalam Organisasi

Kemalasan Sosial Dalam Organisasi
Timbul suatu pertanyaan, Mengapa ketika semakin banyak orang yang terlibat dalam sebuah organisasi, tidak menjadikan organisasi semakin maju, paling tidak ada kecepatan kemajuan seperti yang diharapkan?. Contoh kongkrit, ketika dosen memberikan tugas kelompok kepada mahasiswa, hasilnya tidak lebih baik dibandingkan tugas individual. Disebuah organisasi, tim yang bertaburan tidak memberikan hasil yang optimal. Padahal banyak orang mengatakan,  banyak kepala akan lebih baik. Benarkah begitu? Untuk menjawab permasalahan tersebut, kita perlu membaca buku karangan Rolf Dobelli,The Art of Thinking Clearly. Disalah satu bab pada buku ini membahas tentang: WHY TEAMS ARE LAZYJawabanya adalah social loafing, "kemalasan sosial". Bisa jadi, inilah jawabanya. Tetapi, kita harus melihat konseptualisasi social loafing memberikan jawaban yang imajinatif.

Untuk memahami social loafing, bayangkan lomba tarik tambang berjamaah. Berdasar eksperimen yang dilakukan oleh Maximilan Ringelman pada tahun 1913, ketika setiap tim terdiri dari dua orang, setiap orang hanya menginvestasikan 93% tenaganya. Bagaimana kalau anggota tim ditambah menjadi tiga? Ternyata setiap orang hanya menggunakan 85% tenaganya. Jika delapan? Hanya 49% tenaga yang digunakan. Secara kumulatif, kedelapan orang tersebut hanya memberikan tenaga 392% dari yang diharapkan 800%, jika setiap orang memberikan 100% tenaganya. Bagaimana dengan 10 atau 20 orang. Kalau kecenderungan kemalasan sosial berlanjut dengan persentasi investasi tenaga per orang monoton turun, dipastikan kontribusi setiap orang akan semakin minimal.

Kita lihat lagi konsep sinergi seperti halnya ‘sendok dan garpu’ yang ketika digabung memberikan dampak lebih dibandingkan jika keduanya digunakan terpisah, walaupun kuantitasnya kita tambah. Jadi, jangan gunakan matematika naif ketika semakin banyak orang yang terlibat, maka resultante inistiatif merupakan penjumlahan setiap komponennya. Itu salah....., kawan!
Kenyataan ini sependapat dengan konsep the wisdom of crowds yang diperkenalkan oleh James Surowiecki dalam bukunya dengan judul yang sama. Tidak selamanya banyak orang akan memberikan hasil yang lebih baik. Ada beragam persyaratan ketika sekumpulan orang dapat memberikan kebijakannya. Persyaratan tersebut adalah: 
  1. Adanya opini yang beragam (diversity of opinion) – setiap orang harus mempunyai informasi privat, meskipun hanya merupakan interpretasi lain atas fakta yang ada.
  2. Independen – opini orang tidak ditentukan oleh opini orang-orang sekitarnya. 
  3. Desentralisasi – orang dapat memanfaatkan pengetahuan lokal, dan
  4. Agregasi – adanya mekanisme yang menggabungkan informasi privat ke dalam keputusan kolektif.

Jadi, jika kita ingin membuat tim yang efektif, pertimbangkan empat persyaratan di atas. Satu hal lagi, social loafing dapat dikurangi ketika kontribusi setiap orang yang terlibat dapat dilihat dengan jelas, dan bukan hanya dalam ukuran agregat. Jika tidak, jangan heran kalau ada praktik ‘siapa menungganggi siapa’ atau ‘siapa memanfaatkan siapa’. Jika ini terjadi, konflik dipastikan akan mengemuka, baik terang-terangan maupun malu-malu.



Comments

Popular posts from this blog

Cara Terbaru Daftar Google Adsense Melalui Youtube 2014

Cara Daftar Google Adsense Melalui Youtube 2014 , Sebenarnya postingan kali ini hanyalah melanjutkan dari postingan saya sebelumnya yang say beri judul  WeChat Paling Populer di Indonesia Menurut Google Trand 2013 , nah sekarang saya akan membahas tentang Cara Daftar Google Adsense dengan memanfaatkan Youtube,  Berikut sebuah tutorial langkah demi langkah mendaftar google adsense melalui youtube, youtube bisa menjadi alternatif untuk mendaftarkan diri sebagai publisher agar mendapatkan uang, karena cara daftar dengan  youtube  relatif lebih mudah ketimbang melalui blog, walaupun Akun Google Adsense kita nantinya akan terbatas, tetapi cukuplah daripada tidak sama sekali. Bagaimana cara mendaftarkan Google Adsense melalui Youtube tanpa blog : 1. Buatlah akun Gmail baru agar lebih mudah  (jangan menggunakan email yang pernah ditolak). 2. Lalu silahkan daftar ke  Youtube.com  3. Uploadlah 1 video atau lebih dari satu makin bagus, tapi yang original punya milik anda yang belum pern

Sadar atau Tidak

Pernahkah Anda mendengar istilah ‘memplokoto’?. Kalau kita searching di google istilah ‘memplokoto’ berasal dari bahasa jawa yang sinonimnya dipulosoro. Contoh; si Andi ‘memplokoto’ si iwan, itu artinya sadar atau tidak sadar si Iwan telah dipentung dari belakang oleh si Andi walaupun kelihatannya si Andi menolong si Iwan. ( nama Andi dan Iwan hanya ilustrasi ) Kalau kita cermati kejadian senada banyak terjadi di organisasi maupun di lingkungan masyarakat. Telah banyak pembahasan baik di forum resmi maupun tidak resmi tentang kritikan-kritikan tentang suatu kebijakan tetapi tentu saja banyak yang beranggapan ‘kenapa kita ngurusi yang tidak perlu’, mungkin saja topiknya dianggap tidak menarik atau tidak seksi untuk sebagian orang. Pertanyaanya, sadarkah kita telah diplokoto?. Seandainya kita sadar, sudah bisa dipastikan kita hidup dengan keputusasaan atau kita menganggap kita terlalu lemah. Seandainya kita tidak sadar dan kita menikmati pristiwa demi pristiwa, sesungguhnyalah

Software Simulasi CAT Tes CPNS

Sebagaimana telah banyak diberitakan di media masa bahwa pada tahun 2014 ini perekrutan tenaga ASN CPNS dan PPPK seluruh Indonesia akan menggunakan sistem CAT yang terhubung secara online. Metode CAT-BKN merupakan metode seleksi CPNS yang sedang booming saat ini. Tak ayal berbagai kalangan masayarakat pun ingin mencoba metode itu. Sebelumnya masyarakat mencoba CAT-BKN dengan datang ke Gedung BKN atau pameran-pameran yang diadakan BKN. Kini  Software Simulasi CAT Tes CPNS  dapat di unduh oleh semua orang. Masyarakat yang berminat dapat melakukan simulasi CAT-BKN secara mandiri. Anda berminat silahkan didownload:  Software Simulasi CAT Tes CPNS   Keunggulan/Manfaat Penggunaan CAT: Peserta tes dapat mendaftarkan diri melalui internet. Peserta tes dapat dinilai langsung sesuai dengan hasil yang diperoleh. Keseluruhan materi soal tes komputerisasi dasar (tes pengetahuan umum,. Tes bakat skolastik dan tes skala kematangan) dan tes kompetensi kepegawaian (tes pengetahuan umu